Oleh: Zaimuddin Ahya'
I.
PENDAHULUAN
Puasa merupakan
rangkaian aktivitas yang sangat istimewa. Pada saat berpuasa, kita di latih
untuk jujur pada diri sendiri. Kita pun diajari cara berinteraksi dengan orang
lain. Puasa juga menjadi awal yang tepat untuk mengopname jiwa kita yang tealah
terjangkit penyakit, baik fisik maupun mental.
Puasa juga bisa
menjadi terapi yang murah dan sangat manjur. Karena pada saat berpuasa, kondisi
psikologi, seseorang akan stabil dan kondisi fisiknya akan normal sesuai
fungsinya. Dengan kata lain puasa bisa menghadirkan kesehatan yang paripurna
tanpa melalui proses oprasi, obat, dan proses yang lain.
Pada saat berpuasa
kita di alihkan dari menu jasmani untuk menyantap menu istimewa bagi rohani.
Kita juga di arahkan untuk sejenak mengenyampingkan tuntutan jasmani agar bisa
berkonsentrasi memenuhi tuntutan rohani. Dengan berpuasa jiwa menjadi tentram dan luhur bak malaikat. Melalui
puasa, prilaku hidup kita di ubah dari ketidak sadaran menuju kesadaran, dari
kecerobohan menuju kehati-hatian. Tata cara hidup kita pun di tata ulang dari
lemah menjadi kuat, dari malas menjadi semangat, dan dari tidak peduli menjadi
peduli. Keletihan fisik pun di sulap menjadi kekuatan mental.
Mengingat puasa
merupakan ketentuan dan ketetapn agama, wajar bila aktivitas ibadah itu berlaku
bagi semua orang. Sebetulnya puasa sendiri lebih berfungsi unuk keteraturan
hidup, mengatur keperluan hidup, serta menormalkan vitalitas hidup pada setiap
tahunya.
Para ahli fisika
berpendapat bahwa semua makhluk hidup pasti melalui masa jenuh makan, sekalipun
banyak makanan tersedia bagi mereka. Demikian halnya yang di alami oleh spesies
burung, ikan, dan bahkan jenis srangga. Hal itulah yang kemudian menarik
perhatian para ahli terhadap gejala itu, setelah melakukan penelitian lebih
lanjut, akhirnya trbukti bahwa binatang pun mampu menjaga eksistensi dan
kelangsungan hidupnya justru pada saat mereka menjalankan aktivitas puasa pada
waktu-waktu tertentu setiap tahunnya. Tidak dapat di pungkiri bahwa puasa dapt
menyetabilkan kondisi fisik seseorang. Puasa juga dapat mengembalikan semangat
dan kebugaran tubuh.
II.
POKOK
PERMASALAHAN
A.
Bagaimana
Definisi Puasa dan Apa Dasar Hukum Puasa?
B.
Bagaimanakah Urgensi
Ibadah Puasa?
C.
Apa
keistimewaan – keistimewaan Ibadah Puasa?
III.
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PUASA DAN DASAR HUKUM PUASA
1.
Pengertian Puasa
Pengertian puasa
secara etimologis berarti: menahan diri, maksudnya: diam dalam segala
bentuknya, termasuk tidak berbicara[1].
Allah SWT. Berfirman:
فكلى واشربى وقرى عينا, فاما ترين من البشرآحدا فكلى إنى نذرت للرحمن
صوما فلن أكلم اليوم إنسيا. ( مريم: )
Maka katakanlah: ‘’sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
tuhan yang maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia
pun pada hari ini”. (maryam: 26)
Sedangkan secara
terminologis sebagai man yng di ungkapkan oleh ulamak fiqih mengartikan puasa
sebagai berikut[2]:
الصيا م: الإمساك عن الأكل وشرب والجما ع وغيرهامما ورد به الشرع فى
النهار على الوحد المشروع ويتبع ذالك الإمساك عن اللغو والرفث وغيرها من الكلام المحرام
والمكروه فى وقت مخصوص بشروط مخصوصة
“puasa adalah menahan
diri dari makan, minum, dan melakukan hubungan seksual(suami istri), dan
lain-lainya, sepanjng hari menurut ketentuan syarak, di sertai dengan diri dari
perkataan yang sia-sia, perkataan jorok, dan lainya, baik yang di haramkan
maupun yang di makruhkan, pada waktu yang telah di tetapkan dengan syarat-yarat
yang telah di tetapkan pula.”
Dalm kaitanya dengan
istilah ramadhan, yang berasal dari kata ramdha di dalam kamus
al-munawir berarti: panas terik, membakar. Maka, yang di maksud dengan berpuasa
di bulan ramadhan berarti selama sebulan itu para pelakuknya berusaha membakar
dosa-dosanya, sehingga jika tiba idul fitri ia akan keluar sebagai anak yang
baru lahir dari ibunya, dalam keadaan suci (fitri) tanpa dosa.
Sebagaimna sabd nabi SAW:
شهر رمضان شهر مبا رك كتب الله عليكم صيا مه وسننت لكم قيا مه.من صامه
وقا مه إيما ن واحتسابا خرج من ذ نوبه كيوم ولد ته أمه رواه ابن خزيمة
“bulan ramadhan adalah
bulan penuh berkah. Allah telah mewajibkan kalian berpuasa (di siang hari), dan
aku sunahkan kalian begadang (di malam harinya) untuk melakukan qiyamullail.
Siapa yang berpuasa dan melakukan qiyamullail atas dasar ke imanan dan penuh ke
ikhlasan, ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti ia akan melahirkan ibuny
(suci tanpa dosa).”[HR. Ibnu Khuzaimah].
2.
Tingkatan puasa
Rukun puasa
yang paling utama adalah niat dan menahan diri dari hal-hal yang dapat
membatalkan puasa. Adanya keharusannya dalam berpuasa adalah hadits mutawattir
berikut:
إنما الأعما ل بالنيا ت وإنمالكل امرئ
مانوى
“sesungguhnya amal
perbuatan itu tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap urusan itu di
dasarkan pada yang di nilaikanya.”(HR Bukhori dan Muslim dari Umar nin Khathab).
Hal-hal yang
harus di hindari bagi orang-orang yang berpuasa adalah sebagaimana di jelaskan
dalam QS al-baqoroh 187:
“di halalkan
bagi kalian malm-malm bulan ramadhan untuk menggauli istri kalian. Mereka
adalah pakaian kalian dan kalaian adalah pakaian bagi mereka. Allah maha tahu
bahwa kalian tidak dapt menahan nafsu. Allah menerima taubat kalaian dan
memaafkan kalian. Maka sekarang boleh mencampuri istri kalian dan dapat hal-hal
yang telah di tetapkanpada kalian. Makan
dan minumlah hingga kalian dapat membedakan benang putih dari benang hitam,
yaitu saatnya fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa kalian hingga tibanya
malam[mangrib]..........(QR Al-baqarah:187)
Kemudian di
antara hadits-hadits yang menyangkut ibadah puasa, terhadap hal-hal lain yang
harus di jauhi bagi orang yang sedang menjalani ibadah puasa, seperti malakukan
dosa kecil apalagi besar. Misalnya ,ucapan yang tidak senonoh atau ngomongin
orang,menurut ulama’ fikih,perbuatan dosa kecil tidak membatalkan puasa, namun
menurut ulama’ tasawuf, hal itu membatalkan puasa. Sebagaimana sabda Nabi Saw:[3]
كم من صا ئم ليس له من صيا مه
إلاالجوع والعطش
“betapa banyaknya orang
berpuasa, tiada yang di perolaeh dari puasanya selain lapar dan dahaga.”
Itulah sebabnya, imam Al-ghazali menyatakan dalam kitab ihya’ ulum
al-din bahwa puasa terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu:
1.
Puasa awam
Puasa awam
adalah puasa yang di lakukan orang awam, hanya menahan lapar dan dahaga saja.
2.
Puasa khusus(khawas)
Puasa khawas
adalahpuasa yang di lakukan seseorang, di samping tidak makan dan minum, tidak melakukan
hubungan suami istri di siang hari, dan di serti qiamullail .
3.
Puasa khawas al-khash
Puasa khawas
la-khas adalah puasa yang di lakukan seseorng dengan cara meninggalkan
segala yang di larang allah walau dalam hati sekalipun, hanya untuk mendapat ridha
semat-mata.
3.
Dasar Hukum Puasa
a.
Puasa Sebagai Salah Satu Rukun Islam
Sebagai salah satu rukun islam, ibadah
puasa diwajib kepada setiap muslimagar di laksanakan pada setiap bulan
ramadhan. Sebagai mana dinyatakan rasulullah SAW.:
بني
الإسلام على خمس: شهادة ان لاإله إلاالله وأن محمدرسول الله وإقامالصلاة
وإيتاءالزكاة وصوم رمضان وحج البيت من ا ستطاع الى سبيلا
“ Islam itu terbina atas lima hal: syahadat bahwa tiada tuhan
selain Allah dan sesungguhya muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat,
menunaikan zakat, puasa ramadhan, dan haji ke baitullah bagi yang mampu.”(HR
Bukhori, Muslim, Turmudzi, dan Nasai)
b.
Banyaknya perintah dalam Al-qur’an
maupun sunah
Dalam Al-qur’an
perintah puasa menggunakan kata kataba, berarti: kewajiban yang telah di
tetapkan/ di tuliskan. Sebagaimana ungkapan Allah yang tercatat dalam Al-qur’an
sural Al-baqarah ayat 183.
يأيها الذين أمنو كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم
تتقون.(البقرة: )
Hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kamu berpuasa
sebagai mana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.(Al-baqarah:183)
Demikian hadits-hadits
rosulullah yang telah kami sebutkan di depan tadi[4].
B.
URGENSI IBADAH
PUASA
Puasa merupakan suatu
kewajiban agama proporsional dan penuh hikmah. Puasa juga merupakan sarana
untuk mewujudkan kesehatan yang paripurna dengan mengacu peningkatan proses
pergantian distribusi energi, selain menolak pendarahan dan penimbunan lemak
dalam tubuh.
Para ahli kedokteran
modern berpendapat bahwa puasa merupakan salah satu sarana terpenting untuk
pengobatan saat ini. Ketika saat orang menjalankan puasa, itu berarti ia sedang
menenangkan organ-organ tubuhnya dari keletihan sepanjang tahun. Dengan kata
lain puasa dapat di jadikan sebagai sarana pemeliharaan dan pembeharuan
organ-organ tubuh.[5]
Puasa juga dapat
mereparasi organ pencernaan, sehingga pada saat yang sama peredarah dapat
terhindar dari tekanan yang terjadi secara terus-menerus sepanjang waktu.
Dengan berpuasa tubuh akan merasakan sedang rehat dan keletihan dan aktivitas
selama setahun. Seluruh tubuh juga akan bergerak menuju satu titik pusat
kekuatan. Kekuatan itulah akan di distribusikan kembali pd tubuh, sehingga
tubuh mendapatkan semua kebutuhanya dari alam. Pada sat itulah fungsi organ
tubuh akan berfungsi dan kembali bekerja secara sempurna.
Untuk di ketahui tubuh
manusia terdiri dari bermacam bagian yang terus-menerus memerlukan energi
berupa zat glukosa. Zat itu di perolah tubuh dari sari makanan yang di
konsumsi, lalu di proses manjadi glukosa yang di hisab dari usus, kemudian
masuk ke seluruh darah. Masuknya glukosa ke seluruh darah di ikuti oleh insulin
yang di pisahkan oleh pankreas. Pankreas inilah yang bekerja untuk membantu
sel-sel darah membakar glukosa untuk dapat mengeluarkan energi yang di perlukan
dalam proses kehidupan. Setelah sel-sel itu mendapatkan ke butuhanya berupa
energi tersebut, maka sisa glukosa akan di simpan dan kemudian akan membentuk
lemak dan berat tubuh[6].
a.
Puasa sebagai proses keseimbangan
yang luar biasa
Allah telah menciptakan zat yang dapat
mengikat insulin, sehingga tidak membakar semua glukosa yang ada pada dalam
tubuh.dengan proses tersebut, liver yang menjadi organ tubuh yang paling fital
dapat menjaga bagian sel-sel gula. Selanjutnya, ia akan menyimpanya untuk
mencukupi kebutuhanya sendiri bagi proses pembentukan glikogen. Unutk di
ketahui, pristiwa ini hanya terjadi pada saat seseorang sedang berpuasa.
Pada saat berpuasa kadar glikogen, yang
terdapat dalam sel darah akan mengalami penurunan. Ketika itu terjadi, liver
akan mengeluarkan sebagian simpana glikogen yang akan di manfaatkan untuk
menggantika kekurangan zat gula pada darah. Dengan berpuasa selama beberapa
waktu liver akan memulai memindahkan beberapa bagian lemak dan protein ke
glukosa untk selanjutnya di salurka ke sel-sel darah. Simpnan glokogen itu akan
tersisi kembali pada saat seseorang berbuka puasa. Kondisi seperti itu akan
sangat bermanfaat untuk menjaga tubuh seseorang pada kadar yang normal. Kadar
normal itu tercapai pada saat sel gula dalam darah berkisar antara 80-120 mm
per 100mm darah[7]
Sekarang, kita mengerti bahwa puasa
betul-betul merupakan satu kewajiban agama yang proporsional dan penuh hikmah.
Puasa juga menjadi sarana mewujudkan kesehatan yang paripurna dengan
memacupeningkatan proses pergantian distribusi energi, selain menolak proses
pendarahan dan penimbunan lemak dalam tubuh. Ketika sedang berpuasa, tubuh
menjadi terbiasa melakukan proses penghancuran dan proses pembaruan lemak. Saat
berbuka tidak perlu makan terlalu kenyang dan berlebihan, sehingga tubuh dapat
mengambil manfaat dari puasa itu. Untuk diketahui, puasa yang diajarkan dalam
islam merupakan puasa yang terbaik sepanjang sejarah manusia di muka bumi ini
dan paling banyak manfaatnya bagi tubuh manusia .
Fakta di atas membuat para ahli menyimpulkan
bahwa puasa merupakan fenomena fisiologis dan norma kesehatan yang lengkap.
Dengan demikian, puasa menjadi suatu keharusan bagi seseorang yang ingin
memperoleh kesehatan yang sempurna, seperti halnya makanan yang sangat
diperlukan oleh manusia. Praktek puasa secara islam dapat memacu proses
pembaruan atau regenerasi dalam tubuh, memanjangkan usia, menambah daya pikir,
dan mendorong tubuh untuk bisa bekerja dengan giat dan serius.
b.
Pendapat Para Pakar Bahwa Semua
Makhluk Perpuasa.
Praktik puasa menarik perhatian para ilmuan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap fenomena itu. Mereka berusaha
keras untuk mengetahui dampak puasa pada kehidupan sehari-hari, selain juga menguak
dampaknya pada kehidupan pada tubuh manusia. Mereka pun berusaha memahami cara
kerja berbagai sel otak dan organ tubuh pada diri sesorang yang sedang
menjalankan puasa.
Para ahli fisika telah berhasil mengungkap
bahwa bukan hanya manusia yang melakukan ibadah puasa ini, tetapi semua makhluk
hidup juga melakukan ibadah puasa. Bentuk puasanya pun baragam, sekalipun stok
makanannya masih melimpah di hadapanya. Binatang misalnya, berpuasa ketika
terjadi pada pergantian kulit dan bulu-bulunya. Burung berpuasa ketika terjadi
pada saat pergantin bulu baru yang lebih indah dari sebelumnya. Setelah itu, ia
menjalani masa perkawinan yang di tandai dengan car tidak makan, yang biasnay
dilkukan saat ia sedang mengalami masa perkembang biak.[8]
Begitu halnya dengan bermacam dengan jenis
ikan, ada yang tidsk berpuasa dengan tidak makan, ada yang melakuaknya dengan
mengatur diri di dalam lumpur atau di dasar sungai unutk beberapa waktu lamanya
tanpa makan sedikitpun.melihat hali itu para pakar menyimpulka bahwa pada saat
berpuasa semua makluk akan mengalami peningkatan fungsi dan cara kerja tubuh.
Semua itu akan meningkat ketika mereka selesai melakakukan puasa.
Orang katolik sendiri pun berpandapat ahwa
puasa merupakan sarana, puasa juga merupakan pengampunan atas dosa-dosa yang
mereka lakukan. Menrut mereka, puasa juga ungkapan taubat dan pandekatan diri
Allah. Para birawan harus menjalankan puasa dalam waktu yang cukup lama,
sebelum memasuki ritual dan mendalami
rahasia-rahasia agama mereka.
Kemudian islam datang dengan menyodorkan
kewajiban puasa dengan tatacara dan aturan sebagaimana yang tercantum dalam
al-qur’an dan hadits. Para dokter muslim khususnya ibnu sina berpendapat bahwa
puasa merupakan sarana pengobatan berbagai penyakit kronis. Beberapa dokter
muslim lain berpendapat bahwa puasa
selama tiga minggu merupakan sarana penyembuhan penyakit cacar. Aturan puasa
bahkan pernah di berlakukan setiap rumah sakit di mesir pada masa penjajahan
prancis sebagai terapi bagi penyakit kelamin.
Di amerika sudah ada kepedulian dan
terhadap puasa sejak abad ke-16. Pada waktu itu mereka sudah menganggab bahwa
puasa adalah sarana penyembuhan berbagai penyakit. Para doter di amerika juga
memberlakukan puasa untuk mengobati
gangguan pda usus dan penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan saluran
pencernaan, demam dan untuk mengobati keletihan tubuh, serta sulit untuk buang
air.
Di rusia,
seorang doter membuat selebaran yang berisi nasihat bagi para pasienya unutk
tidak makan (puasa) ketika sedang sakit. Dalam brosur itu ia mengatakan,”puasa
memberi kesempatan pada perut besar untuk beristirahat. Dengan cara itu, si
pasien dapat mengatur pencernaanya. Ketika sudah sembuh, si pasien barulah bisa
makan sesuai dengan pola makan yang baik[9].
Banyak orang mengira bahwa hanya manusia
yang berpuasa, bahkan banyak juga di antara kita yang tidak mengetahui bahwa
puasa juga di lakukan oleh semua makhluk hidup. Hal itusemakin mnyakinkan kita
bahwa puasa merupakan salah satu cara untuk tetap bertahan hidup, puasa juga
salah satu cara terpenting yang di gunakan para makhluk hidup untuk menghindar
dari keracunan dan gangguan sel.
c.
Kondisi psikolog ketika berpuasa.
Pusa mengkondisikan kita untuk merubah
kebiasaan makansehari-hari secara drastis. Puasalah yang membuat kita mengekang
keinginan menjamah makanan mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Tentu itu bukan waktu yang sebentar. Tidak heran bahwa semua ha itu berdampak
langsung pada semua organ tubuh manusia yang terdiri dari persendian dan liver.
Pada hari-hari pertama ramadhan,
perubahan pola makan sangat terasa sekali oleh kita yang berpuasa, tentu tidak
aneh bila pada saat itu terjadi beberapa perubahan di dalam orgn tubuh dan
liver kita. Hal ini lambat laun dapat teratasi sampai akhirnya kita mampu
beradaptasi dengan pola kaman baru yang di atur oleh ritmenya oleh puasa.
Setelah itu barulah kondisi mental dan fisik kita mulai terbiasa untuk
melaksanakan rambu-rambu dalam berpuasa berupa tidak makan dan tidak minum.
d.
Perubahan yang terjadi ketika berpuasa
Ketika berpuasa, perubahan yang terjadi
pada tubuh yang di mulai dengan mentunya kadar gula darah, di susul dengan
berkurangnya pada cairan dan garam mineral. Apa yang biasa di rasakan orang
berpuasa itu akan semakin terasa parah bial waktu puasa bertetapan dengan musim
panas. Hal itu memicu karena menyusutnya kadar garam secara drastis karena
banyak keluar melalui keringat.
Adapun perubahan yang terjadi ketika
berpuasa yang dapat di rasakan oleh sesorng ketika ia berpuasa pada hari-hari
pertama. Perubaha itu bisa di tandai dengan rasa tentram di dalam jiwa. Untuk
di ketahui perasaan itu menjadi odal utama yang mampu menata hidup sesorang
dengan baik. Dengan memiliki perasaan seperti itu, seseorang menjadi tidak
mudah mengeluh dalam menjalani aktifitas baru yang wajib di jalani.
Hal yang lain
yang juga di alami oleh orang yang sedang berpuasa biasanya adalah keluhan
penykit ringan seperti pusing, sakti kepala atau urat syaraf yang menegang,
bahkan terkadang menjadi agak sedikit pelupa. Beberapa penyakit yang ada di
atas biasanya menimpa pada orang yang sering atau kecanduan rokok dan sering
minum kopi atau teh.
Untuk menghindari beberapa penyakit yang
rentan sekali di derita oleh orang berpuasa, ada beberapa tips berikiut yang
harus di perhatikan[10]:
1.
Bila ibadah puasa jatuh pada musim
dingin, biasanya orang yang sedang berpuasa akan merasakan lapar yang luar
biasa. Oleh karenanya hal yang harus di lakukan adalah dengan car menyantap
makanan yang cukup serta yang bergizi pada saat sahur.
2.
Jika bulan puasa jatuh pada musim
panas, maka seorang yang sedang berpuasa harus banyak mengkonsumsi garam pada
saat berbuka puasa dan sahur.
3.
Pada saat buka puasa, orang yang
sedang berpuasa harus menyantap menu makanan dengan santai dan tenang. Tentu
saja itu harus dilakukan agar pencernaan makanan yang di konsumsinya dapat
berjalan lancar.
C.
KEISTIMEWAAN IBADAH
PUASA.
Menjalankan
ibadah puasa sangatlah bermanfaat bagi kehidupan kita baik jasmani maupun
rohani, karena di dalamnya terdapat hikmah dan manfaat yang mungkin belum kita
ketahui secara menyeluruh, padahal setiap satu tahun sekali kita diwajibkan
untuk menjalankan ibadah puasa agar kita bisa merasakn apa yang dirasakan
saudara kita yang tidak memiliki kehidupan yang memadai dan untuk
mengistirahatkan organ tubuh kita yang selalu bekerja tak kenal lelah selama
setahun penuh.
Manfaat puasa adalah :
Pertama, menunjukkan tabiat bahimiyah kepada
tabiat malakiah dan menghalangi tabiat malakiah dari pengaruh tabiat
bahimiah. Tidak dapat kita tundukkan
tabiat bahimiah, melainkan dengan melemahkan tenaganya dan menambah kuatnya
tabiat malakiah. Melemahkan tabiat bahimiah, adalah dengan menghilangkan sebab-
sebab yang menimbulkan kekuatanya yaitu, makan, minum, dan bergelimang dalanm
kenikmatan syahwat.
Kedua, mendidik para
mukmin supaya berperangai dalam sebagian waktunya dengan suatu perangai Allah
dan mendidik mereka menyerupa diri sekedar mungkin dengan malaikat, yaitu
terlepas dari hawa nafsu.
Ketiga, membiasakan orang yang melakuakan ibadah puasa
bersabar dan tahan menderita kesukaran, menahan diri dari makan dan minum,
menguatkan kemauan baik dan sabar serta dapat menahan kesulitan dalam kehidupan
Keempat, memperingatkan diri dengan kehinaan dan
kemiskinan.
Karena orang
yang merasa benar akan kebutuhannya akan makan dan minuman. Orang yang
membutuhkan sesuatu, dipandang hina oleh oarang yang dihajati itu. Dan demikian
itu pula akan menimbulkan kemauan menghindarkan diri dari kesombongan dan
ketakaburan sehingga akan menumbuhkan dalam hati kemauan berinteraksi dengan
manusia secara lemah lembut dan baik.
Kelima, memelihara jiwa twersungkur kedalam kancah
dosa.
Seperti dalam
hadist Nabi, yang artinya: “Barang siapa tidak sanggup membelanjai istri,
sedang dia mempunyai keianginan untuk beristri, hendaklah ia berpuasa: karena
puasa itu melenyapkan gejolak syahwatnya”
Keenam, menggerakan
orang kaya merahmati orang yang fakir dan menyelesiaikan kebutuhan mereka itu.
Orang yang
berpuasa merasakan dalam ia berpuasa itu kesukaran lapar ayau kepediahan haus.
Hal ini dapat menimbulkan dalam jiwanya kemauan memberikan pertolongan kepada
orang yang membutuhkan makanan atau minuman. Dan inilah sebabanya dikala orang
bertanya pada Nabi Yusuf “lima taju’u
wa anta ‘ala khazaa inil ardhi = mengapa tuan lapar (menahan lapar) padahal
tuan memegang perbendaraan negara”. Nabi Yusuf menjawab “akhafu an
asyba’afa ansalja-i a= saya takut kenyang yang menyebabkan saya lupa kepada
orang yang lapar.
Ketujuh, memperoleh
berbagai –bagai faedah kelaparan, yaitu jernihnya pikiran dan tembusnya
peenglihatan mata hati.
Nabi Saw
bersabda:
من جا عت بطنه عظمت فكرته وفطن قلبه
Artinya :
“Barang siapa lapar perutnya, besarlah pikirannya dan cerdiklah jiwanya”[11]
IV.
KESIMPULAN
Puasa merupakan suatu kewajiban agama
proporsioanal dan penuh hikmah. Puasa juga merupakan sarana untuk mewujudkan
kesehatan yang paripurna dengan memacu peningkatan proses pergantian distribusi
energi, selain menolak proses pendarahan dan penimbunan lemak dalam tubuh.
Selain itu puasa juga membawa akan sebuah hikmah yang luar biasa karena jiwa
menjadi tentram bak malaikat. Melalui puasa, prilaku hidup kita di ubah dari
ketidak sadaran menuju kesadaran, dan dari kecrobohan menuju ke hati-hatian.
Tata cara hidup kita pun di tata ulang dari lemah menjadi kuat, dari malas
menjadi semangat, dan dari tidak peduli menjadi peduli.
DAFTAR PUSTAKA
Saleh,
Hasan, 2008, Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Kontemporer, Jakarta : Rajawali
Pers
As-sayyid
rasyad, fuad, 2004, Puasa sebagai terapi penyembuhan berbgai penyakit,
Jakarta: Hikmah
Majid,
nurkhlis, 2000, Puasa titiyyan menuju rayyan, yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offers
Ash
shiddieqy, Muhmmad Hasbi, Teungku, 2000, Kuliah ibadah, Semarang : PT.
Pustaka Rizki Putra
[1] H.E.
Hassan Saleh, Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Kontemporer, (Jakarta, 2008)
Hlm:174
[2] Ibid,
Hlm:175
[3] H.E.
Hassan Saleh,kajian fiqih nabawi dan fiqih kontemporer, (jakarta 2008)
[4] Ibid,
Hlm:176-180
[5] Dr.
Rasyad Fuad As-sayyid,Puasa Sebagai Terapi Penyembuhan Berbagai Penyakit,(
Jakarta, 2004) Hlm:23.
[6]
Ibid,Hlm:24
[7] Ibid,
Hlm:26
[8] Ibid,
Hlm:20
[9]
Ibid,Hlm:25
[10]
Ibid,Hlm:38
[11] Teungku
muhammad hasbi ash shidieqy, Kuliah Ibadah, (Semarang, 2000) Hlm: 209 –
211.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon